PROSEDUR VOLUNTAIR (PERMOHONAN)
PROSEDUR |
||
1. |
Langkah yang harus dilakukan Pemohon (kuasanya) Mengajukan permohonan secara tertulis atau lisan kepada Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah (142 R.Bg). |
|
2. |
Permohonan tersebut diajukan kepada Pengadilan Agama / Mahkamah Syar’iyah : |
|
* |
Yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Pemohon. |
|
* |
Khusus masalah Pengesahan Nikah, Permohonan diajukan di tempat pernikahan yang dilakukan, atau ditempat kediaman Pemohon. |
|
3. |
Membayar biaya perkara (Pasal 121 ayat (4) HIR, 145 ayat (4) R.Bg jo. Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989. Bagi yang tidak mampu, dapat berperkara secara cuma-cuma / prodeo (Pasal 237 HIR, 273 R.Bg). |
|
4. |
Pemohon atau kuasanya menghadiri sidang pemeriksaan berdasarkan panggilan Pengadilan Agama / Mahkamah Syar’iyah (Pasal 121, 124 dan 125 HIR, 145 R.Bg). |
|
PENYELESAIAN PERKARA |
||
1. |
Pemohon atau kuasanya mendaftar gugatan ke Pengadilan Agama / Mahkamah Syar’iyah. |
|
2. |
Pemohon atau kuasnya dipanggil oleh Pengadilan Agama / Mahkamah Syar’iyah untuk menghadiri persidangan. |
|
3. |
Tahap persidangan; |
|
4. |
Penetapan Pengadilan Agama / Mahkamah Syar’iyah; |
|
* |
Permohonan dikabulkan, Apabila Pemohon tidak puas, dapat mengajukan Kasasi melalui Pengadilan Agama / Mahkamah Syar’iyah tersebut. |
|
* |
Permohonan tidak diterima, Pemohon dapat mengajukan permohonan baru. |
|
5. |
Setelah Penetapan Berkekuatan hukum tetap, pihak-pihak dapat meminta salinan Penetapan (Pasal 185 HIR, 196 R.Bg). |
Sumber : Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama Buku II, Mahkamah Agung RI Direktorat Jenderal Peradilan Agama, 2014.